Tajuk di atas tidaklah tepat sepenuhnya dalam capture the essence apa yang saya nak tulis. Tetapi it will do. Untuk tulis secara lebih spesifik, mungkin tidak akan membantu sesiapa.
Saya dewasa sudah lama. Matang pun sudah lama. Namun ada beza “matang” di waktu belasan tahu, “matang” di usia 25 tahun, dan “matang” di usia 35 tahun. Saya tidak tahu bagaimana pula “matang” di usia 45 tahun, tetapi saya harap tidaklah terlalu berbeza. Janganlah saya menghadapi mid-life crisis ataupun apa yang saya tahu setakat ini seperti tidak mencukupi untuk menyediakan saya untuk next stage in life. Saya rasa ia agak scary untuk berada dalam situasi seperti itu.
“Matang” di usia 25 tahun, lebih baik dari matang ketika belasan tahun. Di usia 25 tahun, banyak insecurities mengenai masa depan sudah hilang. Kehidupan sudah agak stabil dan kalau ada perkara yang membuatkan saya tidak dapat tidur malam pun sudah berkurang.
“Matang” di usia 35 tahun membawa lebih banyak makna dan pengalaman hidup. Hampir semua insecurities telah hilang, kehidupan alhamdulillah jauh lebih stabil dan steady. Berada dalam keadaan lebih “secure” memberi perasaan lebih yakin dan steady. I don’t have to prove anything to anybody anymore. Pada masa yang sama, saya lebih clear dengan self-expectation, tidak cenderung untuk tergesa-gesa seperti orang muda di usia 25 tahun yang mungkin mengejar masa, etc. It’s a good feeling to have.
Pada masa yang sama, saya kira saya juga berada dalam keadaan yang lebih “praktikal”. Tidak lagi melihat dunia dengan naif, dari “rose tinted glass” semata. Cuma saya perlu mengawal agar tidak menjadi terlebih sinikal dan tidak hilang dalam self-neglect. Saya masih perlukan check and balance yang sederhana.
Pada masa yang sama, mungkin ada trade off yang perlu dibuat. Tapi insyaallah dengan pengalaman yang mendewasakan dan kematangan sebagai aset, saya boleh buat lebih bail.